Terlambat memang posting ini, tapi itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. ...
Ujian Nasinal siswa SMA telah usai, tinggal menanti hasil, LULUS atau TIDAK LULUS.
Jauh hari sebelum UN ini dilaksanakan, berbagai opini di media massa baik cetak maupun elektronik banyak membahasnya, ada yang pro dengan pelaksanaan UN ini, ada juga yang kontra.
Selepas pelaksanaan UN, kembali opini berhamburan, terutama menyoroti hasil dan cara memperoleh hasil. Banyak opini pasca UN ini mempermasalahkan "Kejujuran" untuk meraih hasil "LULUS". Kalu disimak, hampir seluruh pertanyaan bermuara pada kejujuran pendidik. Bahkan pihak pemerintah begitu keras memperlakukan para pendidik yang "tertangkap basah" melakukan ketidakjujuran dalam pelaksanaan UN ini. Terlepas dari itu semua, saya ingin melihat dari sisi peserta UN.
Ketika melaksanakan tugas pengawasan, pada hari pertama, selepas jam pertama ketika istirahat, seorang rekan memperlihatkan sebuah handphone yang katanya disita dari salah seorang peserta dari ruang yang diawasnya. Ketika coba dieksplorasi, ternyata didalam "inbox message" telah terdapat beberapa paket kunci jawaban untuk semua mata pelajaran UN. Kami semua terkesima dengan ini. Dari mana si anak dapat informasi ini?
Sementara itu kita mendapat kabar dari rekan panitia di sekolah kami, disekolah kami juga ditemukan kasus yang sama, anak didik kami tertangkap oleh pengawas mempergunakan handphone ketika ujian.
Dihari kedua, pagi hari ketika menunggu bel masuk pengawasan jam pertama, kami mendapat kabar yang tidak menggembirakan. Beberapa siswa kami histeris menghadapi soal ujian matematika, menit-menit terakhir masih banyak soal yang belum terjawab, lebih dari setengahnya. Kejujuran yang coba dibina kalah oleh ketidakyakinan untuk sanggup mengerjakan soal sendiri, dan ketika kejujuran coba ditinggalkan, dihadapkan pada kenyataan informasi yang didapat melalui hp dari "entah siapa" malah membingungkan.
Dalam sebuah obrolan seorang rekan menyatakan kekhawatirannya, "Jangan-jangan ada sekelompok orang yang dengan sengaja merusak mental anak-anak kita".
Bagaimana ini?
Rabu, 30 April 2008
Kamis, 28 Februari 2008
Second Post (Membuat Bahan Ajar)
Berkembangnya dunia teknologi informasi, membantu berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan.
Pemanfaatan ti dalam dunia pendidikan menjadi tuntutan. Kegiatan belajar mengajar sekarang semakin tergantung akan pemanfaatan teknologi ini. Untuk itu maka setiap guru dituntut mampu membuat bahan ajar.
Untuk membuat bahan ajar, banyak perangkat lunak yang bisa kita pergunakan, misalnya :
- Ms Powerpoint dari Microsoft
- Program presentasi dari Open Office atau Star Office
- Perangkat lunak - perangkat lunak dari perusahan Macromedia/ Adobe
- dan lain sebagainya
Bentuk bahan ajar bermacam-macam, ada yang berupa presentasi statis, presentasi dinamis yang kaya akan animasi, presentasi interaktif dimana anak bisa belajar sambil berinteraksi langsung dengan bahan ajar, dan sebagainya.
Apapun bentuknya, diharapkan penggunaan teknologi ini dalam belajar dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi pelajaran. Siswa bisa lebih merasa tertarik dan senang dalam belajar yang tentunya itu akan meningkatkan prestasi belajar mereka.
(Cianjur, 11-03-2008.11:49)
Pemanfaatan ti dalam dunia pendidikan menjadi tuntutan. Kegiatan belajar mengajar sekarang semakin tergantung akan pemanfaatan teknologi ini. Untuk itu maka setiap guru dituntut mampu membuat bahan ajar.
Untuk membuat bahan ajar, banyak perangkat lunak yang bisa kita pergunakan, misalnya :
- Ms Powerpoint dari Microsoft
- Program presentasi dari Open Office atau Star Office
- Perangkat lunak - perangkat lunak dari perusahan Macromedia/ Adobe
- dan lain sebagainya
Bentuk bahan ajar bermacam-macam, ada yang berupa presentasi statis, presentasi dinamis yang kaya akan animasi, presentasi interaktif dimana anak bisa belajar sambil berinteraksi langsung dengan bahan ajar, dan sebagainya.
Apapun bentuknya, diharapkan penggunaan teknologi ini dalam belajar dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi pelajaran. Siswa bisa lebih merasa tertarik dan senang dalam belajar yang tentunya itu akan meningkatkan prestasi belajar mereka.
(Cianjur, 11-03-2008.11:49)
Rabu, 27 Februari 2008
First Post (Kemajuan Teknologi Komunikasi)
Dunia komunikasi semakin hebat, serba cepat dan juga "akurat" (tergantung pengisi berita/ pengirim informasi; informasi yang benar atau yang tidak benar) dengan hadirnya teknologi internet.
Internet sendiri semakin berkembang maju dan sangat pesat dengan berbagai system transmisi data, baik dengan media kabel (tembaga atau serat optik) maupun nirkabel; dengan berbagai teknologi yang bahkan mencapai kecepatan pengiriman data hingga satuan giga byte per sekon (Gbps). Berita yang disampaikan tidak hanya pesan tertulis, tetapi suara, gambar bahkan sampai gambar bergerak (video).
Bayangkan dan bandingkan dengan metode surat, isyarat asap, dan cara kuno lainnya, sungguh kemajuan yang sangat-sangat dan sangat berarti.
(Bandung, 28 Februari 2008 13:53 Hotel Grand Aquilla)
Langganan:
Postingan (Atom)